Quarantine Day 32

Teks Recount


Desember Dipenghujung Tahun 

Bahagia itu satu morfem empat silabel dan tujuh fonem. Ya sebahagia itu aku dan kamu di bulan desember dipenghujung tahun 2019 itu. Banyak sekali cerita yang kita lalui dipenghujung tahun itu.

Sore itu Beberapa hari dipenghujung tahun diiringi dengan rintik gerimis yang cukup lebat kita berdua duduk didepan teras rumahku menikmati dinginya hujan sambil ditemani dengan secangkir coklat hangat ditanganku dan secangkir kopi hangat ditanganmu. Kala itu kita berbincang dan bertukar pikiran banyak hal, dan sesekali tertawa lepas bersama. Hal yang sederhana tapi cukup indah untuk kita berdua. Aku ingat sekali sore itu, aku menanyakan apa tujuanmu untuk 5tahun mendatang? Kamu yang menjawab tujuanku ini mungkin bukan untuk 5tahun mendatang tapi untuk tujuan hidupku kedepannya yaitu aku ingin menjadi orang yang selalu bisa bersyukur atas nikmat-Nya yang tidak pernah ada habisnya. Aku ingin menjadi orang yang slalu ingin berprogres dalam setiap hidup. Dan aku ingin semoga kita bisa berproses dan berproges bersama-sama menjadi lebih baik dan banyak melakukan hal positif untuk kedepanya.  Jawaban yang cukup singkat tapi penuh maknanya.Setelah itu kamu pun menyuruh aku untuk memutar musik di handphoneku, akupun memutar musik ke sukaanku dan kita sesekali bernyanyi bersama dengan suara yang tidak begitu bagus tapi kita menikmati setiap moment disore itu. Selain berbincang dan berdiskusi dan bernyanyi bersama kita berdua pun bermain permain truth or dare,tebak-tebak an, sehingga menciptakan suasana semakin sore semakin asik bahkan kita pun bisa nyaman ngobrol berjam jam tanpa pusing mikirin topik apa selanjutnya yang akan kita bahas.

Dan sore itu mungkin merupakan sore terindah dipenghujung tahun 2019. Dan rasanya aku ingin lebih banyak lagi menghabiskan waktu luangku untuk bisa mengobrol santai dan berdskusi apa yang kita alami setiap harinya. karna aku suka sekali mendengarkan cara kamu berbicara, bagaimana kamu berpikir, bagaimana kamu menyampaikan atau menyikapi sebuah masalah dan bagaimana kamu memberikan solusi ketika sedang berdiskusi. Dan kitapun sama-sama berdoa semoga semesta memudahkan segala niat baik kita ini untuk kedepanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Quarantine Day 31

Quarantine Day 30

Ngamumule Budaya Sunda